Inilah Legenda Yamaha Indonesia Yang Belum Tergantikan


Inilah Legenda Yamaha Indonesia Yang Belum Tergantikan
Siapa yang ga kenal sama motor ini???? Motor ringan dan kencang dengan tarikan ekstra yahud yang cocok buat digeber dijalanan maupun diajang balap (liar dan resmi) sampe sampe dijuluki motor jambret. Yup RX King! Kalau bicara soal RX King mau gamau kita harus bicara soal mbahnya yaitu RX-K. RX-K adalah obsesi Yamaha Jepang buat membuat motor dengan cc-kecil yang bisa berlari kencang. Pada 1970 dikembangkanlah RX-K, beberapa unit pun pernah masuk negeri kita tercinta. Tapi sayang RX-K ga berumur lama di Jepang, makanya bangkenya pun susah di cari di sana. Tapi kalau boleh jujur dengan RX-K ini lah ane belajar dan bisa naik motor batangan.



Pada tahun 1980, YMKI memasukan motor RX-K 135cc (lebih tepatnya 132cc) dengan tenaga 17,5Hp @ 7500rpm dan bisa digeber sampe 150kph. Namun sayang, sama seperti nasib saudaranya di negeri asalnya umurnya pendek banget hanya dari 1980 sampai 1983. Kemudian bergantilah nama menjadi RX King dengan tampilan sedikit berbeda, seperti bagian tangki yang semula membulat menjadi mengotak. Kemudian bagian jok dan lampu belakang tanpa cover.



RX-King ternyata bisa mendobrak pasar yang saat itu habis dilahap sayap kepak. Lewat generasi awal (83-91) yang katanya masih dari Jepang semua, RX King menjadi sport kencang murah meriah yang menjadi bahan buat ngeceng dijamannya (mungkin kalo sekarang ma R25 kali ya). Untuk desain pertama ini pada tangki hanya tertulis YAMAHA dan RX King pada cover battery yang berupa emblem.
Memasuki awal 90an tepatnya 92 Yamaha membuat RX King di pabriknya di Pulo gadung, dan cukup lama sampai akhirnya RX King difacelift lagi pada 2002.




Kali ini si Raja diberi speedometer bulat meninggalkan speedo kotak sebelumnya. Tulisan Yamaha pada tangki pun dilengserkan dan diganti dengan logo 3 Garpu Tala khas Yamaha. Nah disini si King makin dianggap kurang mumpuni dibanding pendahulunya generasi pertama. Konon sejak dirakit di Pulogadung tenaga sang raja sedikit berkurang keganasannya. Terlebih memasuki babak 2000an motor 4tak mulai mewabah (orang pada cari irit efek krismon 98).



Dan akhirnya si Raja pun dikeluarkan dengan desain terakhirnya dipenghujung abad 21. Kali ini sang Raja dimahkotai lampu bulat (balik jadul) dengan lampu sign modern sama seperti Vixion generasi awal. Mesin yang sudah masuk standar Euro2 membuat asap pun berkurang diikuti berkurangnya power. Akhirnya 2009 sang Raja pun harus benar benar lengser setelah sekian lama melanglang buana.
Yamaha RX-King Specification :
MESIN
Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
Volume Silinder : 132 cc
Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
Kopling : Manual, Basah, Multiplat
Susunan Silinder : Satu/Miring
Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
Baterai : GM 3-3B/12,3Busi : BP 8HS-10
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumas : Autolube
PERFORMANCE
Dimensi PxLxT : 1970 x 735 x 1065 mm
Sistem Starter : KickD
aya Maksimum : 18,5 PS/9.000 RPM
Torsi Maksimum : 1.54 KGF.M/8.000 RPM
SUSPENSI/BAN
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2.75-18-4 PR
Ukuran Ban Belakang : 3.00-18-4 PR
CHASSIS
Berat Kosong : 100 kg
Tipe Rangka : Double Cradle
Kapasitas Tangki : 9,5 Liter
Jarak Sumbu Roda : 1245 mm
Jarak Terendah ke Tanah : 160 mm
Jarak Tempat Duduk : 770 mm
SISTEM PENGEREMAN
Rem Depan : Cakram Double Piston
Rem Belakang : Tromol
Bagikan ke temen-temen yang lain ya biar mereka tau berita ini

sumber >> macantua.com

0 Response to "Inilah Legenda Yamaha Indonesia Yang Belum Tergantikan"

Posting Komentar